KEDIRI
Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Kediri dengan luas wilayah 63,40 km² terbelah oleh sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer.
Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan Kediri, sebuah kerajaan Hindu di abad ke-11.
Kota ini merupakan pusat perdagangan utama untuk gula Indonesia dan industri rokok. Kota ini dinobatkan sebagai peringkat pertama Indonesia Most Recommended City for Investment pada tahun 2010berdasarkan survey oleh SWA yang dibantu oleh Business Digest, unit
bisnis riset grup SWA. Di kota ini juga, pabrik rokok kretek Gudang Garam berdiri dan berkembang.
Kota Kediri merupakan ibukota dari Karesidenan Kediri yang terdiri dari beberapa kota dan kabupaten yaitu kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek.
Makanan Khas Kediri
1. Gethuk Pisang
Gethuk pisang adalah
camilan tradisional
warisan turun temurun dari zaman kerajaan. Bahkan Dewi Sekartaji, putri
dari kerajaan Jenggala (pecahan dari kerajaan Kediri) sangat menyukai
gethuk pisang ini.Tidak seperti gethuk
pada umumnya yang biasa terbuat dari singkong, ubi atau sukun, gethuk
pisang ini terbuat dari pisang. Pisang yang digunakan pun dipilih jenis
pisang raja nangka. Pisang raja nangka dipilih karena memiliki citarasa
yang khas, berbeda dengan pisang pada umumnya. Rasa manis-asam yang
khas, dan teksturnya yang agak keras membuat jenis pisang ini tidak
lembek ketika dikukus.
Untuk membuat gethuk pisang, biasanya dipilih pisang raja nangka yang
tidak terlalu matang, agar tekstur gethuk nanti lebih padat. Tidak
sulit membuat gethuk pisang. Setelah dibersihkan pisang raja nangka
dikukus untuk kemudian dihancurkan selagi panas, sambil diberi sedikit
gula, garam dan vanili. Kemudian baru dibungkus dengan daun pisang
layaknya lontong, dengan menyematkan potongan lidi di ujung-ujungnya.
Agar aroma daun semakin kuat, kukus kembali gethuk yang sudah dibungkus
daun pisang.
Tak hanya rasa gethuk pisang yang enak, kandungan gizinya pun juga
sangat baik untuk tubuh. Mulai dari kandungan kalori, protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, Vitamin C.
Jika berkunjung ke Kediri tidak sulit menemukan gethuk pisang. Di
toko oleh-oleh seperti di kawasan jalan Yos Sudarso, Patimura, Dhoho,
atau di kios oleh-oleh di daerah Braan (perbatasan kab. Kediri, Kab.
Jombang dan Kab. Nganjuk), bisa juga di kios-kios kecil di kota Pare,
bahkan di pedangang asongan di terminal.
2. Sate Bekicot
Salah satu kuliner khas yang terkenal di Kabupaten Kediri adalah produk
makanan dari bekicot. Di sekitar Desa Plosoklaten, tepatnya 10 kilometer
dari kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, berjajar kioas-koas yang
menawarkan produk olahan bekicot seperti kresengsengan gebecot, sate
bekicot, ataupun keripik bekicot. Sentra terbesat disini adalah di Depot
Mbak Sri yang terletak di depan kantor Kecamatan Plosoklaten, di Jalan
Raya Pare - Wates yang merupakanjalur utama dari arah Surabaya menuju
Wisata Gunung Kelud. Selain itu, banyak berjajar pula jios bekicot atau
masyarakat menyebutnya sate 02 (nol dua).
3. Sate Bekicot
Berbeda dengan sate ayam yang ketika dibakar masih berwarna putih, untuk
sate emprit warnanya menjadi kecokelatan. Teksturnya liat, tidak
lengket, aroma rasanya kuat, tanpa lemak, dan gurih.
Dipadu dengan bumbu garam, penyedap rasa, kacang, dan kecap, rasa sate
emprit semakin nendang. Sebab saat daging berpadu dengan bumbu kacang,
memunculkan sensasi unik, seperti daging ayam tetapi rasanya lebih
gurih.
4. Nasi Pecel
Berbeda dengan nasi pecel Blitar nasi pecel khas Kediri ada tambahan bumbunya, yaitu bumbu tumpang, tumpang berasal dari tempe busuk.
sumber di akses tanggal 24 September 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Kediri
http://makanankhasmu.blogspot.com/2013/03/makanan-khas-kediri.html
http://camilancamilun.wordpress.com/category/makanan-khas/makanan-khas-jawa-timur/makanan-khas-kediri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar